https://jagootomasi.com/motor-stepper-prinsip-kerja-dan-pengendalian-pada-otomasi-industri/
Rabu, 08 November 2023
Kamis, 03 Agustus 2023
Memulai Pemrograman
Untuk pertama kalinya
buatlah kode program sederhana dengan menampilkan kata “Hello World” seperti di
bawah ini:
Kode Lab:
1 2 3 4 5 6 |
#include <stdio.h> int main(){ printf("Hello World!"); return 0; } |
Jalankalah kode tersebut dan lihatlah bagian terminal/console, maka hasilnya
jadi seperti ini:
Hello World! |
Mantap! Kamu sudah
belajar program C pertama, yaitu program “Hello World!”. Selanjutnya kita akan
belajar tentang struktur kode program bahasa C. Bagaimana bentuk struktur dasar
program C?
1 2 3 4 5 6 |
#include <stdio.h> int main(){ printf("Hello World!"); return 0; } |
Kamu kan tadi sudah salin kode program di atas ke IDE dan
dijalankan. Pastinya terlintas dibenakmu dan bertanya-tanya akan fungsi setiap
baris kode program tersebut.
Apa itu #include
<stdio.h>? Apa itu int? Apa itu main? Apa
itu printf?
Baiklah, selanjutnya
kita akan membahas struktur dasar C.
Struktur Dasar Bahasa C
Setiap kali kita ingin
menuliskan kode program C, pastikan strukturnya seperti ini:
1 2 3 4 5 6 |
#include <stdio.h> int main(){ // kode logika program kita di sini return 0; } |
Ini adalah struktur dasar yang wajib kamu pahami. Kalau kamu perhatikan,
struktur program tersebut dibagi menjadi dua bagian utama, yakni bagian include dan blok main.
1. Mengenal Apa Itu #Include?
Include adalah bagian
dari struktur bahasa C. Tujuannya untuk mengimpor fungsi-fungsi yang sudah
didefinisikan pada header file.
Header file sendiri
merupakan file yang berisi definisi fungsi yang sudah dibuat. Header file
bertujuan agar bisa digunakan pada program C yang lain. File ini berekstensi
.h, contoh: stdio.h.
Kamu telah mengimpor
file stdio.h. File ini berisi deklarasi fungsi-fungsi dasar yang kita butuhkan
untuk membuat program, seperti printf(). File stdio.h sudah ada dikomputer kita
ketika menginstall gcc.
2. Mengenal Apa itu Fungsi main()?
Fungsi main merupakan
fungsi utama sebuah program. Fungsi ini juga akan dieksekusi untuk pertama
kalinya. Oleh karena itu, kamu harus selalu menyertakan fungsi main() dalam
sebuah program, contohnya seperti ini:
1 2 3 4 |
int main() { //... return 0 } |
Maksud dari int di
depan main adalah jenis tipe data yang akan dikembalikan nilainya kembali. Di
dalam fungsi main(), wajib kamu sertakan return 0.
Artinya, fungsi main akan mengembalikan nilai 0 setelah dieksekusi.
Cara lain kamu bisa
gunakan void, yang artinya tidak ada (kosong). Jika menggunakan
void, maka kita tidak perlu menuliskan return di akhir fungsi.
Sebab, void tidak mengembalikkan nilai apapun.
Contoh:
1 2 3 |
void main() { //... } |
Ada beberapa hal yang
perlu kamu perhatikan selain struktur dasar C, yaitu penulisan statements, blok
kode, komentar, dan case sensitive.
Penulisan Statements
Statement adalah
perintah atau fungsi untuk melakukan suatu instruksi. Contohnya: printf(“Hello
Dicoding!”);
Maksud dari kode
program tersebut adalah mencetak hasil program berupa teks “Hello Dicoding!”
ke console.
Penulisan Blok Kode
Blok kode merupakan
kumpulan dari statements dan ekpresi. Blok kode
pada C dibungkus dengan tanda { }, contohnya seperti ini:
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 |
#include <stdio.h> int main(void) { // Di dalam sini adalah blok kode sampai
akhir kurung. int z; for (z = 1; z< 10; z++) { printf("Hello
Dicoding \n"); } return0; } |
Kamu nantinya akan
terbiasa menggunakan statements seperti if, for, while, while do, function, dll.
Penulisan Komentar Pada Kode Program C
Komentar sangat
diperlukan juga oleh sebagian programmer. Mengapa? Sebab komentar akan
digunakan sebagai keterangan pada sebuah kode program.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 |
#include <stdio.h> int main() { // ini adalah komentar satu baris printf("Hello Dicoding!"); /* Ini adalah
komentar untuk satu baris atau lebih. */ return 0; } |
Kamu bisa coba praktikkan dan jalankan kode di atas. Apakah komentar akan
berpengaruh pada fungsi kode program? Tentu tidak akan mempengaruhi fungsi pada
program.
Case Bersifat Sensitive
Bahasa C akan
memperhatikan huruf besar dan huruf kecil dalam penulisan kode. Inilah yang
disebut dengan Case Sensitive.
Contoh:
1 2 3 |
// misalkan kita membuat variabel seperti ini string nama = "Dicoding"; string Nama = "Indonesia"; |
Kedua variabel“nama” dan “Nama” akan berbeda karena menggunakan huruf kecil dan
pakai huruf besar.
Sebenarnya masih
banyak yang akan kita bahas, namun untuk kali kita cukupkan terlebih dahulu ya.
Supaya kamu bisa belajar di rumah, saya akan kasih PR. Coba tuliskan kode
program dan ubah sesuai dengan nama dan alamatmu ya!
1 2 3 4 5 6 7 8 9 |
sumber bacaan:https://www.dicoding.com/blog/belajar-pemrograman-c-pemula/ #include <stdio.h> int main(){ printf("Program Menampilkan Nama
dan NIM"); // "printf" digunakan untuk menampilkan data. printf("NAMA: isi nama kamu"); //
Gantilah dengan nama lengkap kamu. printf("\n");
// "\n" digunakan untuk enter atau menambahkan satu baris
setelahnya. printf("ALAMAT : isi nim kamu"); //
Gantilah dengan alamat kamu sekarang. return 0;
// "return 0" digunakan untuk memberi kode keluaran program. } Instal terlebih dahulu C Coding dari play store untuk mengerjakan soal-soal latihan Sebagai Referensi Contoh bahasa C untuk aplikasi elektronika dapat ditulis sebagai berikut: 1. Menghitung arus dan daya listrik #include<stdio.h> int main() { float V,R,I,P; printf("masukkan Tegangan:"); scanf("%f",&V); printf("masukkan Hambatan:"); scanf("%f",&R); I =V/R; printf("Arus Yang Mengalir Adalah %f\Amper",I); P = (V*V)/R; printf("Daya Beban adalah %f\Watt",P); return 0; } |
int main()
{
float V,R,I,P;
printf("Program menghitung Arus");
printf("\n");
printf("dan Daya");
printf("\n");
printf("Oleh:Nama Siswa");
printf("\n");
printf("Kelas:X AV.1/2 No.absen");
printf("\n");
printf("masukkan Tegangan =");
scanf("%f",&V);
printf("masukkan Hambatan = ");
scanf("%f",&R);
I =V/R;
printf("Arus Yang Mengalir Adalah= %f\ Amper",I);
printf("\n");
P = (V*V)/R;
printf("Daya pada hambatan adalah = %f\ Watt",P);
return 0;
}
3. Menghitung daya listrik dengan identitas siswa
#include<stdio.h>
int main()
{
float V,R,I,P;
printf("Program menghitung Arus");
printf("\n");
printf("dan Daya");
printf("\n");
printf("Oleh:Nama Siswa");
printf("\n");
printf("Kelas:X AV.1/2 No.absen");
printf("\n");
printf("masukkan Tegangan =");
scanf("%f",&V);
printf("masukkan Hambatan = ");
scanf("%f",&R);
I =V/R;
printf("Arus Yang Mengalir Adalah= %f\ Amper",I);
printf("\n");
P = (V*V)/R;
printf("Daya pada hambatan adalah = %f\ Watt",P);
return 0;
}
4. Menghitung arus
#include<stdio.h>
int main()
{
int tegangan, hambatan;
float arus;
printf("Program menghitung Arus");
printf("masukkan tegangan:");
scanf("%d",&tegangan);
printf("masukkan hambatan:");
scanf("%d", &hambatan);
arus=tegangan/hambatan;
printf("arus adalah %d",arus);
return 0;
}
5. Menghitung luas segi empat
#include <stdio.h>
int main()
{
int panjang,lebar,luas;
printf("masukkan panjang:");
scanf("%d",&panjang);
printf("masukkan lebar:");
scanf("%d",&lebar);
luas=panjang*lebar;
printf("luas persegi panjang adalah=%d\n",luas);
return 0;
}
contoh hasil :
Selasa, 01 Agustus 2023
MATERI MODUL INFORMATIKA KELAS X AV1
https://drive.google.com/file/d/1XAbFmchuP54AEmSL-cr8lwysdTn4xfi5/view?usp=sharing