Kamis, 03 Agustus 2023

 

Memulai Pemrograman

Untuk pertama kalinya buatlah kode program sederhana dengan menampilkan kata “Hello World” seperti di bawah ini:

Kode Lab:

1

2

3

4

5

6

#include <stdio.h>

 

int main(){

    printf("Hello World!");

    return 0;

}


Jalankalah kode tersebut dan lihatlah bagian terminal/console, maka hasilnya jadi seperti ini:

Hello World!

Mantap! Kamu sudah belajar program C pertama, yaitu program “Hello World!”. Selanjutnya kita akan belajar tentang struktur kode program bahasa C. Bagaimana bentuk struktur dasar program C?

1

2

3

4

5

6

#include <stdio.h>

 

int main(){

    printf("Hello World!");

    return 0;

}


Kamu kan tadi sudah salin kode program di atas ke IDE dan dijalankan. Pastinya terlintas dibenakmu dan bertanya-tanya akan fungsi setiap baris kode program tersebut.

Apa itu #include <stdio.h>? Apa itu int? Apa itu main? Apa itu printf?

Baiklah, selanjutnya kita akan membahas struktur dasar C.  

Struktur Dasar Bahasa C

Setiap kali kita ingin menuliskan kode program C, pastikan strukturnya seperti ini:

1

2

3

4

5

6

#include <stdio.h>

 

int main(){

    // kode logika program kita di sini

    return 0;

}


Ini adalah struktur dasar yang wajib kamu pahami. Kalau kamu perhatikan, struktur program tersebut dibagi menjadi dua bagian utama, yakni bagian include dan blok main.


1. Mengenal Apa Itu #Include?

Include adalah bagian dari struktur bahasa C. Tujuannya untuk mengimpor fungsi-fungsi yang sudah didefinisikan pada header file. 

Header file sendiri merupakan file yang berisi definisi fungsi yang sudah dibuat. Header file bertujuan agar bisa digunakan pada program C yang lain. File ini berekstensi .h, contoh: stdio.h.

Kamu telah mengimpor file stdio.h. File ini berisi deklarasi fungsi-fungsi dasar yang kita butuhkan untuk membuat program, seperti printf(). File stdio.h sudah ada dikomputer kita ketika menginstall gcc.

2. Mengenal Apa itu Fungsi main()?

Fungsi main merupakan fungsi utama sebuah program. Fungsi ini juga akan dieksekusi untuk pertama kalinya. Oleh karena itu, kamu harus selalu menyertakan fungsi main() dalam sebuah program, contohnya seperti ini:

1

2

3

4

int main() {

    //...

    return 0 

}

Maksud dari int di depan main adalah jenis tipe data yang akan dikembalikan nilainya kembali. Di dalam fungsi main(), wajib kamu sertakan return 0. Artinya, fungsi main akan mengembalikan nilai 0 setelah dieksekusi. 

Cara lain kamu bisa gunakan void, yang artinya tidak ada (kosong). Jika menggunakan void, maka kita tidak perlu menuliskan return di akhir fungsi. Sebab, void tidak mengembalikkan nilai apapun.

Contoh:

1

2

3

void main() {

    //...

}

Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan selain struktur dasar C, yaitu penulisan statements, blok kode, komentar, dan case sensitive.

Penulisan Statements

Statement adalah perintah atau fungsi untuk melakukan suatu instruksi. Contohnya: printf(“Hello Dicoding!”); 

Maksud dari kode program tersebut adalah mencetak hasil program berupa teks “Hello Dicoding!” ke console.

Penulisan Blok Kode

Blok kode merupakan kumpulan dari statements dan ekpresi. Blok kode pada C dibungkus dengan tanda { }, contohnya seperti ini:

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

#include <stdio.h>

 

int main(void) {

    // Di dalam sini adalah blok kode sampai akhir kurung.

    int z;

    for (z = 1; z< 10; z++) {

        printf("Hello Dicoding \n");

    }

    return0;

}

Kamu nantinya akan terbiasa menggunakan statements seperti ifforwhilewhile dofunction, dll.

Penulisan Komentar Pada Kode Program C

Komentar sangat diperlukan juga oleh sebagian programmer. Mengapa? Sebab komentar akan digunakan sebagai keterangan pada sebuah kode program.

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

#include <stdio.h>

 

int main() {

    // ini adalah komentar satu baris

    printf("Hello Dicoding!");

    /*

        Ini adalah komentar

        untuk satu baris

        atau lebih.

    */

    return 0;

}


Kamu bisa coba praktikkan dan jalankan kode di atas. Apakah komentar akan berpengaruh pada fungsi kode program? Tentu tidak akan mempengaruhi fungsi pada program. 

Case Bersifat Sensitive

Bahasa C akan memperhatikan huruf besar dan huruf kecil dalam penulisan kode. Inilah yang disebut dengan Case Sensitive.

Contoh:

1

2

3

// misalkan kita membuat variabel seperti ini

string nama = "Dicoding";

string Nama = "Indonesia";


Kedua variabel“nama” dan “Nama” akan berbeda karena menggunakan huruf kecil dan pakai huruf besar.

Sebenarnya masih banyak yang akan kita bahas, namun untuk kali kita cukupkan terlebih dahulu ya. Supaya kamu bisa belajar di rumah, saya akan kasih PR. Coba tuliskan kode program dan ubah sesuai dengan nama dan alamatmu ya!

1

2

3

4

5

6

7

8

9

sumber bacaan:https://www.dicoding.com/blog/belajar-pemrograman-c-pemula/

#include <stdio.h>

 

int main(){

    printf("Program Menampilkan Nama dan NIM"); // "printf" digunakan untuk menampilkan data.

    printf("NAMA: isi nama kamu");              // Gantilah dengan nama lengkap kamu.

    printf("\n");                               // "\n" digunakan untuk enter atau menambahkan satu baris setelahnya.

    printf("ALAMAT : isi nim kamu");            // Gantilah dengan alamat kamu sekarang.

    return 0;                                   // "return 0" digunakan untuk memberi kode keluaran program.

}

Instal terlebih dahulu C Coding dari play store untuk mengerjakan soal-soal latihan 



Sebagai Referensi Contoh bahasa C untuk aplikasi elektronika dapat ditulis sebagai berikut: 

1. Menghitung arus dan daya listrik

#include<stdio.h>


int main()

{


    float V,R,I,P;


    printf("masukkan Tegangan:");

    scanf("%f",&V);

    printf("masukkan Hambatan:");

    scanf("%f",&R);

    I =V/R;

    printf("Arus Yang Mengalir Adalah %f\Amper",I);



    P = (V*V)/R;

    printf("Daya Beban adalah %f\Watt",P);



    return 0;

}


2. contoh menghitung Daya listrik

 #include<stdio.h>


int main()

{


    float V,R,I,P;

    printf("Program menghitung Arus");

    printf("\n");

    printf("dan Daya");

    printf("\n");

    printf("Oleh:Nama Siswa");

    printf("\n");

    printf("Kelas:X AV.1/2 No.absen");

    printf("\n");


    printf("masukkan Tegangan =");

    scanf("%f",&V);

    printf("masukkan Hambatan = ");

    scanf("%f",&R);

    I =V/R;

    printf("Arus Yang Mengalir          Adalah= %f\ Amper",I);

printf("\n");


    P = (V*V)/R;

    printf("Daya pada hambatan          adalah = %f\ Watt",P);



    return 0;

 3. Menghitung daya listrik dengan identitas siswa

 #include<stdio.h>


int main()

{


    float V,R,I,P;

    printf("Program menghitung Arus");

    printf("\n");

    printf("dan Daya");

    printf("\n");

    printf("Oleh:Nama Siswa");

    printf("\n");

    printf("Kelas:X AV.1/2 No.absen");

    printf("\n");


    printf("masukkan Tegangan =");

    scanf("%f",&V);

    printf("masukkan Hambatan = ");

    scanf("%f",&R);

    I =V/R;

    printf("Arus Yang Mengalir          Adalah= %f\ Amper",I);

    printf("\n");


    P = (V*V)/R;

    printf("Daya pada hambatan          adalah = %f\ Watt",P);



    return 0;

}

4. Menghitung arus

 #include<stdio.h>


int main()

{

 int tegangan, hambatan;

float arus;

printf("Program menghitung Arus");

    printf("masukkan tegangan:");

    scanf("%d",&tegangan);

    printf("masukkan hambatan:");

    scanf("%d", &hambatan);

    arus=tegangan/hambatan;

   

    printf("arus adalah %d",arus);

    

    return 0;

    

    

}

5. Menghitung luas segi empat

#include <stdio.h> 

int main() 

int panjang,lebar,luas;

 printf("masukkan panjang:");

scanf("%d",&panjang);

printf("masukkan lebar:");

scanf("%d",&lebar);

luas=panjang*lebar;

printf("luas persegi panjang adalah=%d\n",luas);

return 0; 

}

contoh hasil :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar